BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

profil asya


Rabu, 02 Februari 2011

CERITAku ketika aku SMA menbuat drama

PERGINYA KU TERIMA

TOKOH- TOKOH PEMAIN

  1. Ikhwan Sandi Pratama, berperan sebagai Arya Pratama
Karakter : Seorang pemuda yang eksentris dan cerdas serta gemar tentang seni, khususnya dunia musik.
  1. Ajeng Syahriani, berperan sebagai Alya Devita
Karakter : Gadis yang manis, gemar membaca novel dan selalu menuangkan masalahnya dibuku hariannya.
  1. Poppy Cyntia, berperan sebagai Poppy Cyntia
Karakter : Seorang gadis yang beranjak dewasa, pendiam, cerdas, lemah lembut, lugu, bersikap dewasa dan baik hati.
  1. Rizky Astri Kharisma, berperan sebagai Asti Putri
Karakter :.Seorang gadis yang lebih centil, selalu memberhatikan penampilannya dan juga feminim.
  1. Dewi Retno Sari, berperan sebagai Dewie Ratna
Karakter : Seorang gadis yang manis, baik hati serta lemah lembut dan pengertian, ia sangat dekat dengan Arya dan selalu ada untuk Arya.
  1. Fragaryan Meydhika, berperan sebagai Dhika
Karakter : Seorang pemuda yang berwibawa, baik hati dan suka bergurau ia pandai sekali menghibur orang.

PROLOG

          Sebuah ikatan yang tak terungkapan... itu tepat banget dengan julukan kisah ini… Kisah ini bercerita tentang dua insan yang sejak kecil bersama. Arya dan Alya, kebersamaan mereka mulai berubah sejak sebuah perasaan cinta dan sayang dikala mereka beranjak dewasa tapi sayang… Ketika perasaan tersebut belum mampu untuk mereka ungkapan mereka harus berpisah.
          Alya harus pergi bersama orangtuanya untuk pindah ke kota karena kepentingan orangtuanya. Sebelum mereka berpisah Arya memberikan sebuah boneka peri kecil kepada Alya yang menjadi saksi bisu antara mereka berdua. Berharap boneka kecil itu akan kembali pada Arya dan memberikan sebuah harapan dari Alya.
          7 Tahun telah berlalu… Arya dan Alya telah tumbuh dewasa di 2 tempat yang terpisah jauh tetapi mereka tetap saling berhubungan jarak jauh. Di tempat tinggal Alya, Alya memiliki 2 orang sahabat yang selalu menemaninya, Poppy dan Asti. Poppy adalah seorang gadis yang beranjak dewasa, pendiam, cerdas, lemah lembut, lugu, bersikap dewasa dan baik hati begitu juga dengan Asti tetapi Asti yang lebih centil, selalu memberhatikan penampilannya dan juga feminim dari Poppy. Sedangkan Alya sendiri tumbuh menjadi gadis yang manis, gemar membaca novel dan selalu menuangkan masalahnya dibuku hariannya.
          Di tempat yang lain Arya tinggal bersama kakak sepupuhnya yaitu Dhika. Dhika adalah seorang pemuda yang berwibawa, baik hati dan suka bergurau ia pandai sekali menghibur orang. Selain itu ada Dewie gadis yang manis, baik hati serta lemah lembut dan pengertian, ia sangat dekat dengan Arya dan selalu ada untuk Arya. Sementara Arya tumbuh menjadi seorang pemuda yang eksentris dan cerdas serta gemar tentang seni, khususnya dunia musik.
          Dan bagaimana kelanjutan hubungan mereka…??? Dan konflik apalagi yang terjadi dalan kisah mereka…???


BEGINILAH CERITANYA……



ADEGAN 1

Malam hari… di kamar Alya, biasalah sebuah acara rutin gadis- gadis remaja yang mulai beranjak dewasa. Mereka saling berbagi satu sama yang lain, Alya, Poppy dan Asti. 3 gadis remeja yang sudah bersahabat dari SMA sampai sekarang kuliah.
Jam sudah menunjukan pukul 21.05 WIB…
Poppy  : “Udah malam nich Al… Aku pulang dulu ya... “ (sambil melihat jam tangannya yang indah itu. Yang sudah menunjukan pukul 9 malam). “yuuuuk As…” (sambil menarik tangan Asti untuk pulang bersama- sama).
Asti      : “Yupz, iya nich aku pulang dulu ya… Bisa- bisa dimarahin bonyok lagi… da…da…” (ya biasalah sambil melambaikan tangannya seperti Miss Universe yang sedang berjalan diatas panggungnya).
Alya     : “Okey dech… makaci ya… ati- ati lo …” (mereka bertiga sambil berjalan keluar dari kamar Alya).
Asti      : “Okey dech…” (dengan centilnya).
Sesaat setelah kedua sahabatnya pulang, Alya kembali kekamarnya dan membaringkan badannya di tempat tidur yang empuk itu, sambil menatap boneka kecil pemberian Arya. Tak lama kemudian pikirannya sejenak berhenti terganggu oleh bisingan suara yang sangat merdu ditelinganya. Dengan lantunan kata- kata yang dikemas dalam sebuah lagu sebagai lagu ringtone diHp Alya, ternyata telpon dari Arya. Teman kecilnya dulu yang sampai sekarang masih sering berhubungan jarak jauh, bukan sering lagi tapi hampir setiap hari loh Arya telpon… Arya juga disebut sebagai teman dekatnya tepatnya kekasih yang tak terungkapkan dan belum terikat.
Arya     : “Emhemms… malam Al…”
Alya     : “Iya malam juga…”
Arya     : “Alya lagi ngapaen…?”
Alya     : “Lagi mikirin kamu” (dengan suara manjanya)
Arya     : “Ahh… yang benar…? Sama donk…”
Alya     : “Masak sich… yang benar…”
Arya     : “Beneran…! Masak aku boong sich… aku kengen banget ama kamu… kamu kangen gak ama aku…?”
Alya     : “Udah malem nich… km dah ngantuk ya… pantesan kamu ngelantur… bobo gih… lagian aku juga dah ngantuk nich… ”
Alya     : “Ya udah met bobo ya Al... have anice dream… miss you…”
“Klik…”
Telpon Arya pun ditutup. Dan Alya pun beranjak tidur. Jam pun sudah menunjukkan pukul 21:55 WIB. Alya pun telah tertidur lelap. Malampun telah berlalu dan pagi pun telah datang.                                                          
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
ADEGAN 2

Pagi telah tiba… sinar matahari menukik tajam mengintip lewat ventilasi dan jendela Arya… jam menunjukan pukul 08:00 di kamarnya Arya masih terlelap dalam mimpinya. Lalu terdengar suara Dhika, sepupunnya mengajaknya untuk melakukan ritual pagiseperti masanya sebelum berangkat kuliah…
Dhika   : “Woii… bangun guys… !!!” (sambil membuka pintu dan membangunkan Arya yang masih terlelap dalam mimpi).
Arya     : “Yupz…” (sambil menguap seperti layaknya bangun pagi) ”pagi..!!” (sambil mengankat kedua tangannya keatas untuk meregangkan otot-ototnya).
Dhika   : “Mandi sana…!!”
Arya     : “Hemmss…!!” (dengan malas Arya berjalan ke kamar mandi untuk  bersiap- siap berangkat kuliah).
Tak lama kemudian setelah itu… Dewie temen akrabnya Arya datang ke rumah Arya … Dewie baru pulang dari jogja. Dia datang membawa oleh- oleh makanan khas jogja untuk Arya. Mereka mengobrol saling menanyakan kabar, sementara itu Dhika siap-siap untuk berangkat kuliah…
Dhika   : “Ya’ ada yang nyarin kamu tuch didepan… cewe’…!!!” (sambil membuka pintu kamar Arya).
Arya     : “Siapa…???” (dengan buru- buru melanjutkan memakai bajunya yang tadinya baru selesai dari mandinya).
Dhika   : “Tau… aku belum pernah lait tuch…” (mengangkat kedua bahunya).
Setelah Arya memakai baju, Arya beranjak dari kamarnya untuk menemui temannya itu yang tadi dibilang oloh Dhika.
Dewie  : “Hay Ya’… apa kabar…??”
Arya     : “Ooh… kamu toh Wie…?? Kapan kamu pulang…??”
Tiba- tiba pembicaran pun terputus oleh kehadiran Dhika.
Dhika   : “Aku cabut dulu ya… telat nich…key…??” (sambil melirik kearah dewie).
Arya     : “Yupz… burusan sana…!!!”
Dewie  : “Nich Ya’ aku bawa makanan buat kamu…!!” (sambil memberikan kantong yang berisi makanan tersebut).
Arya     :“Makasi Wie…” (sambil mengambil kantong tersebut). “Oh iya… kok gak di Jawab??”
Dewie  : “Ooh sorry…aku tadi malam baru pulang. Kamu apa kabar…”
Arya     : “Baek kok…kok cepat pulangnya…?? Kangen yach…”
Dewie  : “Heemss… gak kok… bercanda…”
Arya     : “Iya juga gak papa he…he…he…!!!” (sambil melirik dewie). “Aku mau ke kampus nich… ikut yuuk…??”
Dewie  : “Yuuk”
Arya     : “Aku ambil tas duu ya…”
            Dewie  : “Heemss… buruan gih…”
Arya pun bersiap- siap berangkat ke kampus bersama Dewie.

ADEGAN 3

            Sementara itu Alya baru asyik membaca novel… sesekali membaca novelnya Alya selalu memandangi boneka kecil pemberian Arya, sekali ia melamun dan berbicara sendiri, lalu Poppy dan Asti datang dan mengajaknya untuk berangkat kuliah…
Alya     : “Arya… kenapa akhir- akhir ini aku selalu mikirin kamu, aku pengen ketemu kamu. Seandai…nya,,,”
pembicaraan pun terputus.Alya yang sedang berbicara sendiri bersama buku hariannya.Tiba- tiba Poppy dan Asti datang.
Poppy  : “Hei al… ayo buruan berangkat… dah telat nich…” (sambil mengagetkan Alya yang sedang melamun).
Asti      : “Iya … kamu kenapa sich, ngalamun aja… mikirin apaan sich…?” (Asti yang penasaran).
            Alya     : “Ada dech… yuuk berangkat…
Po+As : “Yee..!”
Asti      : “Dasar…”
Poppy  : “Yuuk…”

ADEGAN 4

Sementera itu Arya dan Dewie berjalan bersama di kampus, lalu mereka duduk dan mengobrol… Tak lama kemudian tiba-tiba Dewi mendapat telpon dan harus pulang… Sebelum pergi Dewi mengajak Arya buat ketemuan…

Dewie  : “Aduh sorry Ya’… aku harus pulang nich…! Gak papakan…?”
Arya     : “Iya gak papa kok… yaudah…”
Dewie  : “Btw… besok ada waktu gak…? Jalan - jalan yuk…!! Mau ya…”
Arya     : “Gak tau dech… liat entar aja ya…
            Dewie  : “Ywdh nanti aku kabarin lagi Ya’…”
Arya     : “Okey …”
Dewie  : “Da….”
Arya     : “Da juga…”

ADEGAN 5

Malam hari … seperti biasa Alya masih menatap novel itu, untuk melanjutkan membaca novelnya itu dikamarnya... lalu Hpnya berdering, seperti biasa dengan suara yang merdu kalo ada yang menelponnya, pasti yang menelpon Arya. Malam ini Arya sangat berbeda dari hari- hari sebelumnya. Arya ingin…
Alya     : “Malam Ar… ada apa? Kangen ya…”
Arya     : “Iya nich kangen… Al…!!!”
Alya     : “Gombal”
Arya     : “Beneran kok Al…”
Alya     : “Iya… iya… aku percaya kok… mangnya kenapa…Ar…”
Arya     : “Al… selama ini aku selalu merasa ada yang lain tentang perasaan aku ke kamu” (Arya mengatakan perasaannya).
Alya     : “maksud kamu apa Ar…?? ” (Alya masih tak mengerti dengan omongan Arya tadi).
Arya     : “Dari dulu aku sebenarnya sayang banget ama kamu, tapi dulu aku belum berani mengatakannya… mmm…A…pa ka..mu mau me…nerima… a..ku… ” (dengan gugupnya karena Arya takut di tolak oleh Alya)
Alya     : (hanya kaget dan batuk- batuk karena terkejut  oleh perkataan Arya tadi)
Arya     : “Al…? kenapa Al…?”
“Klik…”
Arya     : “Loh kok di matiin sich…”
Alya sama sekali tidak menjawab pernyataan Arya, ia hanya mematikan Hpnya karena saking kagetnya dan gak nyangka Arya bakalan nembak dia.

ADEGAN 6

Di tempat yang berbeda Arya merasa bingung dan takut dengan perkataannya tadi. Arya takut salah dan juga takut di tolok. Karena Arya sangat mencintai Alya. Lalu Dhika datang…
Dhika   : “Eh Ya’ kamu kanapa? Muka kamu kok suntuk gt…cewe yang tadi kesini tuch…”
Arya     : “Gak kok” (Arya menyembunyikan perasaan itu).
Dhika   : “Eh Ya’ cewe yang tadi kesini tuch sapa sich…? Cewe kamu ya…?”
Arya     : “Oh … dewi maksud kamu…? Bukan, itu teman aku emang kanapa Ka’…”
Dhika   : “Syukur dech…” (suara berbisik…)
Arya     : “Kenapa…?”
Dhika   : “Manis juga Ya’…”
Arya     : “Kayaknya sich…”
Arya     : “Dasar…udah ah aku mau ke kamar mandi dulu…”
Dhika   : “Eh…mau kemana…?”
Arya     : “Mau ikut…??”
Dhika   : “Boleh… hehe….”
Arya     : “Aaanjrit lu…” (sambil menuju ke kamar mandi).
Tak lama kemudian Hp Arya berdering, ternyata ada sms dari Dewie tentang rencana ketemuan tadi siang. Dhika membacanya dan ia tak memberi tau Arya, dhika menghapus isi sms tersebut…

ADEGAN 7

                        Sementara  itu dikamar alya, alya melamum dan terus memikirkan kata- kata Arya. Ia bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Ia ingin mengungkapkan isi hatinya pada Arya, tapi ia ingin sekali mengatakannya secara langsung…
Alya     : “Aduuuh…Arya, aku harus gimana…? Aku ingin sekali mengatakan kolo aku juga sayang m kamu, aku pengen ketemu kamu… huh…”
Dan seperti biasa Alya selalu menuangkan kesediannya kepada buku hariannya. Alya jarang sekali menceritakan masalahnya apalagi masalah ini kepada ke-2 sahabatnya. Karena mereka mempunyai komitmen yaitu cowo tuh gak penting dalam kehidupan mereka. Alya takut cuma gara- gara persoalan itu persahabat mereka hancur .

ADEGAN 8

            Keesokan harinya sekitar pukul 10.00 WIB, Dewie menanti kedatangannya Arya ditempat janjian…. Dengan gelisah…
Dewie  : “Aduh… Arya mana sich…, kok belum datang juga, apa dia lupa ya… tapi kan arya gak biasa gini orang! Apa sebaiknya aku telpon dia aja ya…” (denganl gelisah sambil menekan Hpnya).
Lalu Dewie menelpon arya…
Arya     : “Halo… ada apa Wie…?”
Dewie  : “Loh… gimana sich Ya’… aku udah ningguin kamu dari tadi nich…!! Kamu lupa ya…?”
Arya     : “Mangnya ada apa…?”
            Dewie  : “Kan kemaren aku dah sms kamu, kolo kita jadi ketmuan disini…?”
Arya     : “Ah yang benar? Kok aku gak tau… orang gak ada sms dari kamu kok…“
Dewie  : “Kok bias sich…? Ywdh kamu cptan kesini… aku bete nich…? Buruan gih…”
Arya     : “Iy…iya…aku kesana sekarang…”
“Klik…”
Tak lam kemudian Dhika datamg menemui Dewie…
Dhika   : “Hae…Wie…”
Dewie  : “Hae… kamu kan saudaranya Arya kan? Dhika kan?” (dengan wajah kaget dan bingung)
Dhika   : “Iy… kamu lagi ngapaen disini…?”
Dewie  : “Baru nungguni Arya, kamu ndiri kok ada disini…?”
Dhika   : “Ya… baru nyari- nyari buku aja, terus liat kamu…”
Dewie  : “Oh…”
Dhika   : “Wie… aku mau ngomong ama kamu”
Dewie  : “Mau ngomong apa…??”
Dhika   : “Aku mau ngomong… klo sejak pertama aku liat kamu, aku suka ama kamu, kamu mau gak… jadi cewe aku… atau jalan ama aku gitu…”
Dewie  : “Mmm… gimana ya… kita kan baru knal, lagian juga ada alas an yang aku gak bias ngasih tau ke kamu…”
Dhika   : “Ta…p…”
Tiba- tiba Arya datang memotong pembicaran mereka berdua….
Arya     : “Hae…wie, sorry lama! Loh ka, kamu juda disini toh…”
Dewie  : “Eh Ya’ aku ada urusan mendadak, aku pergi dulu ya da Ya…”
Arya     : “Loh kok!”
Dhika   : “Eh ya pulang yuk, aku gak enak badan nich…yuuk…”
Arya     : “Yach… baru datang kok langsung pulang? Mangnya ada apa toh…”
Dhika   : “yuk…”
Arya     : “hu… terserah dech….”

ADEGAN 9

Dirumah alya, Poppy dan Asti menunggu Alya pulang.yang dari tadi pergi entah kemana…??
Asti      : “Huuh… mana sich si Alya… lama banget…”
Poppy  : “Sabar donk as sapa tau baru ada urusan penting”
Asti      : “Huuh…”
Tak lama kemudian Alya datang
Alya     : “Hae corry ya lama gimana jadi gak perginya ya…”
Asti      : “Kamu dari mana Al…?”
Alya     : “Ada deh… mau tau aja…”
Poppy : “Udah… udah yuk berangkat keburu ciang nich…”
Asti      : “Iy iy entar ke ciangan lagi… buruan gih…”
Alya     : “Yuuk…”
Po+As : “Yuuk…………”

ADEGAN 10

            Malam harinya Arya mendapatkan kiriman atau bingkisan yang ternyata adala boneka kecil. Milik alya beserta secarik kertas yang bertuliskan tanggal yang tak begitu jelas pula apa maksudnya, demikian Arya merasa sangat gembira karena ia merasa perasaan cintanya akan di balas Alya.
Dhika   : “Ada kiriman buat kamu nich…!”
Arya     : “Apa…, dari sapa?”
Dhika   : “Tau… buka aja…!”
Setelah membka bingkisan itu Arya terkejut dan sangat kegirangan
Arya     : “Hah…….”
Dhika   : “Kenapa Ya’?”
Arya     : “Boneka ini… boneka ini milik Alya…”
Dhika   : “Maksud kamu apa sich Ya? Aku gak ngerti…”
Arya     : “Oh akhirnya…. Makasi ya ka’!” (menuju kamar Dhika sambil mencium pipi Dhika)
Dhika   : “eh…………. Gila” (heran)
Di kamar Arya, arya melamunin boneka tersebut sambil memetik gitar dan menyanyikan lagu ditengah buaian angan-angannya. Dhika yang mengetahui hal ini, sangat terheran- heran, tapi dia tak menghiraukannya dan langsung pergi karena ada urusan.
Arya     : “Na….na….na…..” (sambil memetik getir)
Dhika   : “Anak itu kanapa sich…? Bodo ah…” (mengintip dari pintu dengan keheranan).

ADEGAN 11

            Dimalam itu pula Alya menulis buku hariannya, ia mengungkapkan semua rencana dan isi hatinya pada sebuah buku hariannya yang menjadi saksi bisu.
Alya     : “Arya, esok akuakan memberiakan jawaban atas perasaan yang kau ungkapkan, aku akan datang Arya. Aku akan kembali padamu…” ( menulis)
Setelah itu Alya pun beranjak tidur….

ADEGAN 12

            Pagi harinya ia bangun dari tidurnya yang penuh denan mimpi- mimpiakan harapan. Ia bergegas mandi dan berkemas- kemas karena tak sabar lagi bertemu denan Arya…
Alya     : “Tunggulah Arya… aku akan kembali padamu dengan sebuahjawaban untukmu” (sambil bergegas keluar rumah untuk berangkat ke bandara).
Pada saat Alya mengunci pintu, ia meleyakan buku hariannya di meja teras, setelah ia mengunci pintu,Alya terburu- buru pergi dan buku hariannya ketinggalan, tapi ia tak menyadarinya.

ADEGAN 13
            Sementara itu di rumah Arya masih terlelap tidur, ia tak tau sama sekali apa yang akan terjadi hari ini, lalu Dhika membangunkannya dan mengajak berangkat kuliah.
Dhika   : “Eh Ya’, bangun … dah siang… dasar…”
Arya     : “Iy… iy… bentar lagi ya….”
Dhika   : “Ga bisan ayo cepat bangun”
Arya     : “Emms… ada paa sich?”
Dhika   : “Ayo bangun…!!kita kan ada ujian hari ini??”
Arya     : “Oow iya … aku mandi dulu dech, tungguni ya…?!”
Dhika   : “Dasar lo…”

ADEGAN 14

            Malam harinya Poppy dan Asti keruamh Alya, ia tak tau kolo Alya pergi menemui Arya, ketika sampai di rumah Alya ia menemukan buku harian Alya ke mudaian suara telpon rumah Alya berdering mereka langsung masuk ke rumah Alya yang merupakan Base Camp mereka, kebutulan mereka membawa kunci cadangan karena orangtua Alya sedang keluar kota.
Poppy  : “Selamat malam” (poppy mengangkat telpon tersebut)
P B      : “selama malam, benar ini rumah saudara Alya Devita??”
Poppy  : “Betul ini dari sapa ya?”
P B      : “Ini dari petugas Bandara,,,
Poppy  : “Maksud bapak???”
P B      : “Kami membawakan berita duka bahwa pesawat yang di tumpangi saudara Alya Devita jurusan solo, mengalami kecelakan dan sampai sekarang belum di temukan”.
Poppy  : “Apa….” (menjatuhkan telpon karena terkejut tak percaya)
Asti      : “Ada apa pop?”
Poppy  : “Alya kecelakan pesawat…!”
Asti      : “Apa… memang dia mau kemana? (sambil menangis)
Poppy  : “Coba liat buku hariannya itu, biasanya ia sellu menulis rencana yang akan dia lakukan dalam buku harian itu.”
Saat mereka membaca isi buku hariannya itu mereka menemukan nomor telpon Arya lalu mereka menghubunginya!.
Asti      : “Halo, benar ini Arya? (sambil tersedu- sedu)
Arya     : “Iy, saya sendiri… ini sapa, kok…?
Asti      : “Ini temannya Alya”
Arya     : “Oow temannya Alya… gimana kabarnya Alya…”
Asti      : “Al…ya… Al…ya….
Arya     : “Alya kenapa…?
Asti      : “Alya kecelakaan pesawat saat dia mau ke tempatmu”
Arya     : “Apa….” (terkejut dan menjatuhkan Hp, dan saat itu telpon terputus) “tak mungkin… kenapa…? Apa yang terjadi??” (meneteskan air mata).
Arya masih tak percaya dengan apa yang baru dia dengar, dia masih mengira bahwa semua itu hanyalah mimpi belaka, bila ia bangun maka akan kembali seperti semula.
Arya     : “Ini tak mungkin!!” (sambil tetap menetaskan air mata) “Alya tak mungkin meninggal, Alya tak mungkin ninggalin aku”
Dhika   : “Udah lah Ya’…!! Kamu laki- laki kamu harus tegar” (sambil menepuk- nepuk pundak Arya) “mungkin Allah punya jalan lain buat kamu mungkin Allah telah memetapkan seoramh bidadari lain buat kanu, dan itu bukan Alya” (Sambil beranjak dan pergi meninggalkan Arya sendiri).

ADEGAN 15

            Hari terus berjalan… Arya masih saja diam membisu, dia masih berduka orang yang di sintai kini telah tiada, meninggalkan dirinya, sendiri dalam menapak jalan kehidupanya. Lalu ia mengambil gitar yang ada disampingnya dan memetiknya sambil bernyanyi.
Arya     : ““Na….na….na…. na….na….”
Pada saat itu Dewie datang kerumah Arya dan berniat mengungkapkan perasaannya pada Arya, tapi ketika hendak menghampiri Arya, Ia melihat Arya sedang merasa sedih, ia mendengar lagu yang dinyanyikan Arya yang berisi tentang kesetian Arya dan hati Arya tak mengkin mencintai selain Alya, lalu Dewie berlari keluar sambil menangis, ia merasa sangat kecewa.
Dewie  : “Sekarang aku tahu Ya’, bahwa kamu tak mungkin mencintai selain kekasihmu, meski ia telah tiada. Sebaiknya aku pergi biar rasa ini turut mengiringi kemana langkaku berjalan.
Pada saat waktu Dewie pergi di lain arah Dhika melihat kepergian Dewei, dan Dhika mengerti kenapa Dewie menolak cintanya…


…. Tamat ….



0 komentar: