BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

profil asya


Jumat, 19 November 2010

Di malam ini saya mau menulis tentang fenomena kehilangan sahabat. Akhir-akhir ini banyak sekali yang mencari puisi untuk sahabat, puisi kehilangan sahabat di sini. Saya juga ndak tahu, ada apa gerangan fenomena ini bisa terjadi. Apakah memang banyak pengkhianatan oleh sahabat mas dan mbak cantik sekaliyan?
Namun begitu, kok yang berkomentar sedikit ya? Apa puisi saya jelek? (ya iya laah) Oh, ya maaf, lha wong saya ndak mendalami sastra Indonesia kok. Hee… Jadi hanya segitu kemampuan “sementara” saya. Lha kok sementara? Ya kalau saya mau bergiat diri, saya bisa juga menjadi penulis puisi yang handal. Wekekek… :p
Hmm… Paling-paling mereka yang sedang kehilangan sahabat sedang gundah gulana saat ini. Jadi ndak sempat menuangkan sedikit sinar emosi di sini ini. Kan aseli ndak penting, apa pentingnya sih berkomeng-komeng ria di puisi ndak penting? :D Tapi bagi mas ngganteng dan mbak cantik yang sudah berkomeng ria, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Itu merupakan suatu tanda mata dari sampeyan yang tidak terhingga nilainya. :)
Bagi yang sedang kehilangan sahabat, ya mohon di-share disini mas, mbak… Sarana curhat sahabat begitu…  Saya juga ingin membaca cerita sampeyan semua. Bagaimana pengalaman sampeyan soal sahabat. Nanti kan bisa dibaca oleh teman-teman yang lain, . Hee…
Yasudah lah, sampai disini dulu tulisan ini. Kalau panjang-panjang pasti ndak ada yang baca. Hee… Semoga tidak banyak yang kehilangan sahabat… :)

Kau Telah Mati


selamat datang, walau kamu pergi
aku tak mampu terbang, aku tak mampu berlari
aku hanya bisa memandangmu dari sini
biarlah kamu mampu
biarlah aku sendu
aku yakin, meskipun kau membunuhku
masih ada sisi terangmu
emas tak bisa takhlukan aku…

Sahabatku yang Hilang dan Kembali (klo dy mau kembali )


Hari ini ia pergi
Membawa pesan dari ilahi
Apakah sahabat telah mati?
Tidak! Hanya tikus yang mati
Mereka telah teracuni
Jagung hijau milik petani
Menggenggam janji
Seperti menggenggam mawar berduri
Apakah kau tahu arti sahabat sejati?
Sahabat bak burung merpati
Selalu bersama dalam keluarga inti
Selalu berbagi saat jagung berlari
Meskipun dia pergi, kelak pasti kembali

aku bersahabta ber3 tp yang tengah sudah tak seperti dulu lagi
dan yang pke baju coklat sibuk dengan kuliahnya'
dan aku sendri masih sendiri dsini
aku pengen mrk kembali seperti dulu

hay bagi kalian yang sudah mengambil sahabatku tolong di balikin ya
masa cuma gara2 kalian telah memilikinya sampai dy gag mau maen lagi m aku n temanq yang pke baju coklat
adu.   . . .. . . .  . .  .

aku cuma bisa curhat dsini
somoga mereka tidak membacanya

0 komentar: